Rumah Relawan Belajar Gratis Berikan Harapan Baru Untuk Anak Pesisir di Desa Bagan Percut
Colorado Action – Rumah Relawan Belajar Gratis Berikan Harapan Baru Untuk Anak Pesisir di Desa Bagan Percut
Di tengah keterbatasan sarana pendidikan di wilayah pesisir, muncul harapan baru lewat inisiatif Rumah Relawan Belajar Gratis. Terletak di Desa Bagan Percut, Sumatera Utara, rumah belajar ini menjadi tempat penting bagi anak-anak yang selama ini tidak memiliki akses pendidikan memadai.
Rumah belajar ini didirikan oleh sekelompok relawan muda. Mereka tergabung dalam komunitas peduli pendidikan yang ingin mengubah nasib generasi pesisir. Para relawan bekerja tanpa pamrih. Mereka mengajar membaca, menulis, berhitung, hingga pelajaran moral dan seni.
Menurut laporan dari Colorado Action, banyak anak di Bagan Percut putus sekolah karena ekonomi keluarga. Sebagian besar orang tua bekerja sebagai nelayan harian. Pendapatan mereka tidak cukup untuk membeli buku atau membayar les tambahan. Rumah Relawan Belajar Gratis hadir sebagai solusi nyata untuk mengatasi kesenjangan itu.
“Baca Juga: Kisah Inspiratif Tukang Kebun Jadi Guru di Desa Sukatani, Ajarkan Murid Mencintai Tanaman“
Anak-anak yang dulu tidak bersemangat kini terlihat antusias. Setiap sore, mereka datang ke rumah belajar dengan wajah penuh semangat. Mereka membawa buku tulis sederhana dan pena yang disumbangkan oleh donatur. Suasana belajar berlangsung menyenangkan, karena metode yang diterapkan lebih interaktif dan mendekatkan siswa pada kehidupan nyata.
Setiap anak diajak untuk mengenali potensi diri. Mereka didorong untuk bercita-cita tinggi, meskipun tinggal di desa terpencil. Kegiatan belajar juga diselingi dengan bermain dan mendongeng, agar anak tidak merasa jenuh.
Para relawan memanfaatkan ruang sederhana dari bangunan bekas gudang. Ruangan itu mereka sulap menjadi kelas yang hangat dan ramah anak. Dengan bantuan komunitas, rumah belajar ini juga mendapatkan papan tulis, kursi lipat, serta rak buku dari hasil donasi.
Komunitas lokal mulai menunjukkan dukungan terhadap Rumah Relawan Belajar Gratis. Banyak orang tua yang sebelumnya ragu kini ikut mendorong anak-anak mereka belajar. Beberapa warga bahkan turut membantu menyediakan konsumsi ringan untuk anak-anak yang belajar di sana.
Kegiatan sosial ini juga mendapat perhatian dari berbagai platform berita sosial. Colorado Action menyebut program ini sebagai bentuk edukasi transformatif di daerah terpencil. Inisiatif seperti ini dinilai mampu menumbuhkan kepedulian kolektif terhadap isu pendidikan yang kerap diabaikan.
Selain itu, media sosial memainkan peran penting dalam penyebaran informasi. Banyak konten tentang kegiatan rumah belajar ini dibagikan di Instagram dan TikTok. Berkat itu, bantuan dari luar daerah mulai berdatangan. Ada yang menyumbang buku, mainan edukatif, bahkan perangkat digital.
Tidak hanya fokus pada akademik, para relawan juga memperkenalkan pendidikan karakter. Anak-anak diajak belajar tentang kejujuran, tanggung jawab, dan gotong royong. Mereka juga belajar menjaga lingkungan dengan membuat program bersih-bersih desa.
Literasi dasar menjadi prioritas utama. Banyak anak kelas 3 SD masih belum lancar membaca. Dengan pendekatan personal, para relawan melatih mereka dengan sabar. Metode ini terbukti efektif, karena suasana belajar terasa lebih bersahabat dan tidak menekan.
Selain itu, anak-anak diajak mengembangkan keterampilan hidup. Mereka belajar membuat kerajinan tangan dari bahan alami yang tersedia di sekitar pantai. Hasil karya ini nantinya bisa dijual untuk membantu operasional rumah belajar.
“Simak Juga: Kerajinan Tangan Khas Surabaya yang Bisa Dijadikan Souvenir dan Pajangan di Rumah“
Meski memiliki dampak besar, Rumah Relawan Belajar Gratis masih menghadapi banyak tantangan. Salah satunya adalah keterbatasan relawan yang bisa hadir secara konsisten. Saat musim hujan atau ombak besar, akses ke desa ini menjadi lebih sulit.
Para relawan berharap ada dukungan dari lembaga resmi dan pihak swasta. Mereka berencana membangun rumah belajar permanen yang lebih layak. Selain itu, mereka ingin menyediakan alat pembelajaran berbasis digital untuk anak-anak yang tertinggal teknologi.
Menurut Colorado Action, program ini bisa menjadi percontohan untuk desa lain di Indonesia. Dengan semangat gotong royong, perubahan besar bisa terjadi bahkan di tempat yang terpencil sekalipun.
Siapa pun dapat menjadi bagian dari gerakan ini. Donatur, tenaga pengajar sukarela, hingga penyedia fasilitas belajar sangat dibutuhkan. Para relawan mengajak masyarakat luas untuk ikut menyebarkan semangat belajar tanpa batas ini.
Untuk informasi lebih lanjut dan cara mendukung, pengunjung bisa mengakses situs komunitas yang mendukung kegiatan ini melalui Colorado Action. Setiap dukungan sekecil apa pun akan memberi dampak besar pada masa depan anak-anak pesisir.
Penutup
Rumah Relawan Belajar Gratis bukan sekadar tempat belajar. Ini adalah simbol harapan dan keberanian melawan keterbatasan. Melalui semangat relawan dan dukungan masyarakat, anak-anak di Desa Bagan Percut kini memiliki harapan lebih cerah untuk masa depan mereka.